bagaimana kabar kalian ? semoga selalu dalam lindungan Nya.aminn :)
kali ini saya akan membahas tentang
Memutuskan silaturahmi demi kebaikan ??
Hal ini sejujurnya masih membuat saya bingung nih sobat,, memang
boleh yah jika kita memutuskan silaturahmi dengan sesama muslim ? apalagi dalam konsep untuk kebaikan, seperti
nya hal itu perlu untuk dilakukan yah.. tapi ingat yah,, belum tentu apa yang baik
menurut kita baik dimata Allah swt.
Manusia hanya bisa menduga apa yang menurutnya baik, memang tidak
ada salahnya kita sebagai menusia menentukan pilihan apa yang baik untuk kita
asal tidak keluar dari jalur ajaran islam.
Tapi, terkadang kita memutuskan suatu keputusan hanya berdasarkan
apa yang kita fikirkan tanpa memikirkan
apa resiko yang akan kita hadapi nanti.
Memutuskan hubungan dengan
sesama manusia dilarang, Islam mengajarkan kita untuk rukun dengan sesama
muslim, bahkan untuk yang berbeda agama pun kita di haruskan selalu menjalin
silaturahmi. Misalkan tetangga kita adalah non-muslim maka kita tidak harus
berpura-pura tidak peduli ketika ia terkena masalah atau sama sekali tidak
pernah berkunjung ke rumahnya hanya
sekedar untuk minum teh.
Harus tetap menjalin silaturahmi meskipun tetangga atau teman kita
pelaku maksiat. Hal ini di dasarkan pada sabda rosulullah”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka hendaknya ia
menghormati tetangannya" hadis ini sudah jelas kita harus memuliakan
tetangga kita.nah,..Orang yang suka bermaksiat pun bukan berarti
kita harus menjauhinya, alangkah baiknya
kita membawa pengaruh baik untuk mereka, nasehati mereka dengan hati-hati
hingga menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan bantu dia untuk
mendekatkan diri kepada sang Kuasa.
Memutuskan silaturahmi dengan dasar kebaikan itu mungkin sesuatu
yang dilarang atau tidak,tergantung tujuan mengapa kita harus memutuskan
silaturahmi. Jika itu sesuatu hal yang membawa kita kepada keburukan atau menjauhkan
kita dari sang kuasa, mungkin hal itu diperbolehkan . islam mengajurkan kita
untuk berteman dengan orang-orang yang
membawa kebaikan dan akhlak yang baik. Tapi... jika kita bisa berteman dengan
yang akhlak buruk tapi kita bisa membawa
kepada pengaruh baik maka tak salahnya kan kita menjadi jembatan dia untuk
dekat kepada sang kuasa.
Menjalin silaturahmi pun tidak perlu pilih-pilih yah, kita
berteman dan menjalin silaturahmi dengan siapapun. Jangan hanya memandang hal
baiknya mereka, atau berteman hanya karena ia cantik , pintar dan terkenal..
tapi berteman dengan menerima dia kebaikan maupun keburukannya. Tugas teman lah
mengingatkan untuk suatu kebaikan. Jangan pula berteman dengan
medikrimininasikan atau membeda-bedakan ras itu juga sangat dilarang.
Ingatkah sobat dengan kisah
bilal bin rabba seorang lelaki berkulit hitam yang diperintahkan oleh Nabi
Muhammad SAW untuk naik ke atas ka’bah dan mengumandangkan adzan di sana.
Begitu merdu nya suara bilal berkumandang dengan indahnya. Padahal pada saat
itu bilal selalu di cela oleh orang-orang yang tinggal di zamannya. Akan tetapi
Allah memberikan kelebihan kepadanya dengan suara merdu untuk beradzan. Dan
Rosul pun pernah bermimpi mendengar suara langkah kaki bilal di surga.
Subhanallah hal ini sangat luar biasa, padahal saat itu bilal masih hidup.
ini menggambarkan bahwa ketakwaanlah yang Allah swt lihat dalam diri bilal, bukan karena warna
kulit atau ras, bukan pula bentuk tubuh atau rupa wajah.
Oleh karena itu kita sebagai muslim yang baik harus tetap
menjalani silaturahmi dan berteman dengan
siapa saja. Memutuskan silaturahmi diperbolehkan tergantung niat dan
tujuan kita bagaimana yah sobat ..
Terimakasih semoga bermanfaat :D
Makasih banyak artikelnya.. sangat bermanfaat, insya Alloh mendatangkan pahala,. Amin ya robbal alamin.
BalasHapusJaman skrg memutuskan tali silaturahim dr sosmed. Pdhal di dunia nyata jg sama di putuskan bhkan melihat wajah kita pun gak mau dgn membusungkan wajah lurus kedepan.. dan bnyak org merasa suci tanpa noda pdhal hakekat ny manusia tdk ad 1 pun yg sempurna pasti bernoda dan pny aib.. kcuali baginda rosullulloh saw.. nah memutuskan silaturahim terkadang org munafik gk mau ngakui krn dia tdk mau di anggap salah. Egois.. dgn memutuskan silaturahim di sosmed kenyataan ny yaitu sm dgn memutuskan silaturahim di dunia nyata.. krn yg di blokir sosmed ny di dunia nyata pasti heran dan diam pasti bertanya knp d blokir ? Pasti ad masalah dan bisa jd masalah bersumber dr pemblokiran akun sosmed kt oleh tmn kt sendiri.. ya sah2 saja dan hak siapapun mau blokir akun sosmed sapapun yg berteman dgn nya.. klo gk kenal mgkin bisa lah. Tp klo kenal apa lg klo bkn memutuskan silaturahim.. tp org ny gk mau diri ny lah yg memulai memutuskan silaturahim.. manipulatif people.. bagi sy klo teman yg maen blokir akun tmn itu artiny dia memutuskan silaturahim pd diri sy. Dan gk perlu lg d tny2..krn akun kt. Knp tmn lain tdk d blokir nya.. artiny tdk menganggap sy sbg tmn nya lg.. dr pd buang energi ya sudah biarkan saja dan lbh baik sy diam. Klo mau tobat ya dia lah yg tobat. Krn apapun masalah nya kembali bila kt muslim pakai lah cara adab islam.. bkn cara jahiliyah cara liberal kapitalis ap lg cara sekuleris.. bnyk org memposisikan diri ny bhw dia org yg berusaha kuat pd jalan syariah. Tp kenyataan ny di dunia nyata apakah di sadari atau tdk dia sadari dia berpola fikir/laku/cara liberal kapitalis dan mendekati cara org jahiliyah..
BalasHapus